Sosok Inspiratif: Pengrajin Enceng Gondok Rawa Pening - desa lopait
Headlines News :
Diberdayakan oleh Blogger.
Home » , » Sosok Inspiratif: Pengrajin Enceng Gondok Rawa Pening

Sosok Inspiratif: Pengrajin Enceng Gondok Rawa Pening

Written By Unknown on Selasa, 30 Desember 2014 | 05.26

Nama Pengrajin itu ibu Aryani, dulunya ibu Aryani cuma jadi pemasok aja tapi kini juga jadi pengrajin yang sukses gitu deh. Aku ceritain dari awal ya, kalo tiba-tiba udah diketik “sukses” gini kan gak menyentuh daleman banget gitu loh.
Ceritanya dulu sebelum ibu Aryani jadi pengrajin enceng gondok, beliau hanya sebagai ibu rumah tangga, suaminya kerja serabutan, suatu ketika saat perjalanan ke Jogja ia melihat orang yang konon bernama pak Slamet menjemur eceng gondok, ibu Aryani pun teringat masa kecilnya dimana disekitar rumahnya banyak tanaman eceng gondok. Kemudian ibu Aryani coba menawarkan untuk menjual enceng gondok ke pak Slamet dan semejak itulah ibu Aryani jadi pemasok enceng gondok.
Dan kemudian ibu Aryani tak hanya sekedar ingin jadi pemasok saja, ia pun belajar untuk mengenyam enceng gondok hingga akhirnya menjadi pengrajin enceng gondok yang mampu menyerap tenaga kerja orang-orang disekitarnya. Kini warga disekitarnya banyak yang bermata pencaharian sebagai pencari enceng gondok dan setelah kering mereka bisa menjual ketempat ibu Aryani. Ditempat ibu Aryani anyaman enceng gondok dari warga itu diolah lagi oleh sejumlah karyawannya menjadi barang kerajinan yang beraneka ragam, mulai dari aneka tas etnik, tempat tisu, kursi, lemari dll.
Dalam kisah sukses perjalanan usaha ibu Aryani tersebut bukan berarti tanpa hambatan, dulunya ada yang mencaci, pernah ada protes tentang perkembangbiakan enceng gondok yang begitu cepat sehingga rawa jadi dangkal dan lain sebagainya, namun lambat laun enceng gondok justru menjadi sumber mata pencaharian masyarakat sekitar. Hasil kerajinan ibu Aryani tersebut bukan murni pakai enceng gondok saja karena untuk membuat sofa atau lemari misalnya, itu jelas ada mebel-mebelnya jadi usaha tersebut juga menyerap tenaga tukang mebel. Penjualannya pun tidak hanya di Indonesia saja karena ibu Aryani juga ada brokernya yang menjual karyanya ke manca negara.
Hal sederhana yang dapat dipetik dari kisah diatas adalah:
  1. Apa saja yang ada disekitar kita pasti bisa dijadikan sesuatu, misal seperti enceng gondok. Yuk, tengak-tengok sekitar kita, ada apa? (cari sesuatu yang bisa dimahakaryakan loh ya, bukan cari sesuatu yang bisa dibawa kabur)
  2. Jalin kerjasama dengan pihak lain, sehebat-hebatnya ide yang kita punya tentu tak akan berjalan mulus tanpa kerjasama dengan pihak lain. Misal mendayagunakan tenaga kerja dari masyarakat sekitar, kerja bareng dengan orang yang ahli dibidang lain contohnya seperti ibu Aryani itu kerja bareng tukang mebel, broker dan lainnya.
  3. Yang diatas itu kisah sosok kartini loh, yang merasa kartono mana karyanya?

Share this article :

1 komentar:

Terima Kasih atas Kunjungan dan Koment Anda

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. desa lopait - All Rights Reserved
Original Design by Creating Website Modified by Adiknya